Senin, 18 Maret 2024
Modul Ajar
Senin, 29 Januari 2024
Pembelajaran Versi Kurikulum Merdeka (Aksi Nyata PMM Part. 2)
Apakah yang dimaksud dengan Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Kurikulum
Merdeka menawarkan struktur kurikulum yang lebih fleksibel dan berfokus pada
materi esensial sehingga memberikan keleluasaan bagi guru untuk mengajar sesuai
kebutuhan dan karakteristik siswa. Kurikulum Merdeka juga mempunyai sejumlah
keunggulan dibandingkan kurikulum sebelumnya, yaitu lebih sederhana dan
mendalam; lebih merdeka; dan lebih relevan dan interaktif.
Sejalan
dengan konsep tersebut, maka kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan
yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka harus memperhatikan prinsip-prinsip
yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran. Prinsip apa sajakah itu?
Pembelajaran
dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian
peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran
menjadi bermakna dan menyenangkan;
Pembelajaran
dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat;
Proses
pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik
secara holistik;
Pembelajaran
yang relevan yaitu pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta
melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; dan
Pembelajaran
berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Aksi Nyata PMM Topik Kurikulum Merdeka (Part 1)
Makna Kurikulum dalam Pendidikan
Apa Itu Kurikulum ?
Menurut UU No 20 tahun 2003 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi dan bahan pelajaran serta bahan yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, yang didalamnya memuat latar belakang, visi, misi tujuan serta struktur kurikulum dari sekolah.
Peran dan Fungsi Kurikulum
Kurikulum merupakan pedoman guru dan peserta didik agar terlaksana proses belajar mengajar dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
- Kurikulum membantu dalam merancang program pembelajaran yang efektif. Ini mencakup pemilihan materi pelajaran, metode pengajaran, penilaian, dan sumber daya yang akan digunakan dalam proses pendidikan.
- Kurikulum yang dirancang dengan baik dapat merangsang minat dan motivasi siswa untuk belajar. Ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik dan bermakna.
- Kurikulum membantu dalam merumuskan tujuan pendidikan yang jelas dan spesifik. Ini menentukan apa yang diharapkan siswa pelajari dan capai selama proses pendidikan.
- Kurikulum memberikan dasar untuk pengembangan instrumen evaluasi dan penilaian. Ini membantu guru dan lembaga pendidikan menilai pencapaian siswa dan efektivitas program pendidikan.
Kurikulum
perlu berubah karena dunia dan kebutuhan masyarakat selalu berubah. Berikut
beberapa alasan mengapa perubahan kurikulum diperlukan:
a.
Perkembangan Pengetahuan dan Teknologi
Pengetahuan dan teknologi terus berkembang dengan cepat. Oleh karena itu,
kurikulum harus diperbarui untuk mencerminkan perkembangan terbaru dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ini memastikan bahwa siswa memperoleh pengetahuan
dan keterampilan yang relevan dengan dunia nyata.
b.
Perubahan Sosial dan Ekonomi
Masyarakat dan ekonomi juga berubah seiring waktu. Perubahan ini
memengaruhi jenis pekerjaan yang dibutuhkan di pasar tenaga kerja, sehingga
kurikulum perlu disesuaikan agar siswa dapat mempersiapkan diri untuk pekerjaan
masa depan.
c.
Perkembangan Pengetahuan dan Teknologi
Pengetahuan dan teknologi terus berkembang dengan cepat. Oleh karena itu,
kurikulum harus diperbarui untuk mencerminkan perkembangan terbaru dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ini memastikan bahwa siswa memperoleh pengetahuan
dan keterampilan yang relevan dengan dunia nyata.
d.
Perubahan Sosial dan Ekonomi
Masyarakat dan ekonomi juga berubah seiring waktu. Perubahan ini
memengaruhi jenis pekerjaan yang dibutuhkan di pasar tenaga kerja, sehingga
kurikulum perlu disesuaikan agar siswa dapat mempersiapkan diri untuk pekerjaan
masa depan.
e.
Kebutuhan Individual Siswa
Setiap siswa memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda. Kurikulum yang
fleksibel memungkinkan siswa untuk memilih mata pelajaran dan jalur pendidikan
yang sesuai dengan minat dan tujuan karir mereka.
f.
Persiapan untuk Tantangan Masa Depan
Kurikulum harus dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan, termasuk masalah global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan, dan revolusi teknologi. Pendidikan harus memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ini.
Jadi, dapatkah Kurikulum berubah?
a.
Kurikulum oprasional satuan pendidikan harus
bersifat dinamis artinya dapat diubah sesuai perubahan dan perkembangan budaya
dan zaman, selain mengikuti zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan
geografis.
b. Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembengkan atau diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa yang akan datang.
1.
Bagaimana untuk mewujudkannya?
Seluruh komponen masyarakat yaitu peran orang tua, masyarakat dan sekolah harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar serta kepentingan peserta didik sebagai pengembangan Kurikulum karena Kurikulum dirancang untuk kebutuhan peserta didik.
PembelajaranVersi Kurikulum Merdeka
Minggu, 21 Januari 2024
Kelas 8
Informatika_Fase D-8
- Capaian Pembelajaran Kelas 8
- Tujuan Pembelajaran Kelas 8
- Alur Tujuan Pembelajaran Kelas 8
- Program Semester
- Modul
- Assesmen Kelas 8
- Jurnal Siswa
- Buku Kerja
- Refleksi
- Jurnal Siswa
- Buku Kerja
- Refleksi
Kelas 7
Informatika_Fase D-7
- Capaian Pembelajaran Kelas 7
- Tujuan Pembelajaran Kelas 7
- Alur Tujuan Pembelajaran Kelas 7
- Program Semester
- Modul
- Assesmen Kelas 7
- Jurnal Siswa
- Buku Kerja
- Refleksi
Informatika
Informatika adalah bidang ilmu
mengenai studi,
perancangan, dan pembuatan sistem komputasi, serta
prinsip-prinsip yang
menjadi dasar perancangan tersebut. Komputasi adalah ilmu yang berkaitan dengan pemodelan matematika dan penggunaan komputer untuk menyelesaikan masalah-masalah sains. Istilah informatika
sepadan dengan istilah dalam bahasa Inggris informatics, computing, atau computer science.
Informatika mencakup pemodelan dari komputasi dan aplikasinya dalam pengembangan Sistem Komputer.
Apa itu komputasi? Menurut KBBI, komputasi adalah: (1) penghitungan
dengan menggunakan komputer; (2) dalam matematika, penghitungan dengan menggunakan bilangan-bilangan
atau peubah-peubah yang dilaksanakan berdasarkan urutan langkah yang diberikan.
Landasan berpikir untuk belajar Informatika dinamakan berpikir kom- putasional (computational thinking). Berpikir komputasional ini merupakan suatu kerangka dan proses berpikiryang mencakup perangkat keras,perangkat lunak, dan menalar (reasoning) mengenai sistem dan persoalan. Moda berpikir (thinking mode) ini didukung dan dilengkapi dengan pengetahuan teoretis dan praktis, serta teknik untuk menganalisis, memodelkan, dan menyelesaikan persoalan. Siswa yang belajar informatika akan mendalami bagaimana suatu “sistem komputasional” berfungsi, baik yang mengandung komputer maupun tidak.
Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Umum
Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami dampak dan menerapkan etika sebagai warga digital, memahami komponen, fungsi, cara kerja, dan kodifikasi data sebuah komputer serta proses kodifikasi dan penyimpanan data dalam sistem komputer, jaringan komputer, dan internet, mengakses, mengolah, dan mengelola data secara efisien, terstruktur, dan sistematis, menganalisis, menginterpretasi, dan melakukan prediksi berdasarkan data dengan menggunakan perkakas atau secara manual, menerapkan berpikir komputasional secara mandiri untuk menyelesaikan persoalan dengan data diskrit bervolume kecil dan mendisposisikan berpikir komputasional dalam bidang lain, mengembangkan atau menyempurnakan program dalam bahasa blok (visual), menggunakan berbagai aplikasi untuk berkomunikasi, mencari, dan mengelola konten informasi, serta bergotong royong untuk menciptakan produk dan menjelaskan karakteristik serta fungsi produk dalam laporan dan presentasi yang menggunakan aplikasi.
Capaian per Elemen
BK
Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan berpikir komputasional untuk menghasilkan beberapa solusi dalam menyelesaikan persoalan dengan data diskrit bervolume kecil dan mendisposisikan berpikir komputasional dalam bidang lain terutama dalam literasi, numerasi, dan literasi sains (computationally literate)
TIK
Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan praktik baik dalam memanfaatkan aplikasi surel untuk berkomunikasi, aplikasi peramban untuk pencarian informasi di internet, content management system (CMS) untuk pengelolaan konten digital, dan memanfaatkan perkakas TIK untuk mendukung pembuatan laporan, presentasi serta analisis dan interpretasi data.
SK
Pada akhir fase D, peserta didik mampu mendeskripsikan komponen, fungsi, dan cara kerja komputer yang membentuk sebuah sistem komputasi, serta menjelaskan proses dan penggunaan kodifikasi untuk penyimpanan data dalam memori komputer.
JKI
Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami konektivitas jaringan lokal, komunikasi data via ponsel, konektivitas internet melalui jaringan kabel dan nirkabel (bluetooth, wifi, internet).
AD
Pada akhir fase D, peserta didik mampu mengakses, mengolah, mengelola, dan menganalisis data secara efisien, terstruktur, dan sistematis untuk menginterpretasi dan memprediksi sekumpulan data dari situasi konkret sehari-hari yang berasal dari suatu sumber data dengan menggunakan perkakas TIK atau manual.
AP
Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami objek-objek dan instruksi dalam sebuah lingkungan pemrograman blok (visual) untuk mengembangkan program visual sederhana berdasarkan contoh-contoh yang diberikan, mengembangkan karya digital kreatif (game, animasi, atau presentasi), menerapkan aturan translasi konsep dari satu bahasa visual ke bahasa visual lainnya, dan mengenal pemrograman tekstual sederhana.
DSI
Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami ketersediaan data dan informasi lewat aplikasi media sosial, memahami keterbukaan informasi, memilih informasi yang bersifat publik atau privat, menerapkan etika dan menjaga keamanan dirinya dalam masyarakat digital.
PLB
Pada akhir fase D, peserta didik mampu bergotong royong untuk mengidentifikasi persoalan, merancang, mengimplementasi, menguji, dan menyempurnakan artefak komputasional sebagai solusi persoalan masyarakat serta mengomunikasikan produk dan proses pengembangannya dalam bentuk karya kreatif yang menyenangkan secara lisan maupun tertulis.
Modul Ajar
Modul Ajar Informatika Fase D Modul Ajar Informatika Kelas 7 Modul Ajar Informatika Kelas 8 Modul Ajar Informatika Kelas 9